RANCANG BANGUN SMART PLANT PADA TANAMAN BLACK SAPOTE BERBASIS INTERNET OF THINGS(IOT)

IoT sebagai salah satu bukti perkembangan teknologi sampai saat ini mampu
memberikan banyak perubahan pada berbagai sector terutama sector pertanian.
Sector pertanian merupakan salah satu sector yang memiliki potensi besar
mendapatkan manfaat yang banyak dengan diterapkannya teknologi IoT. Tingkat
kelembaban tanah yang tidak stabil akan mempengaruhi kualitas tanah, yang nantinya
akan digunakan untuk mengatur sumber daya air. Tanaman Black Sapote merupakan
tanaman yang memeiliki kulit berwarna hijau, berukuran tidak terlalu besar dan
bentuknya tidak bulat sempurna. Agar dapat memonitoring dengan baik maka
diperlukannya teknologi smart plant. Smart Plant adalah sistem kendali dan
monitoring penyiraman dan perawatan serta pemantauan tanaman dengan
memanfaatkan teknologi cerdas. Pemantauan monitoring suhu, kelembaban tanah dan
penyiram otomatis dan kendali aplikasi blynk terhadap tanaman Black Sapote yang
dapat dipantau melalui smartphone. Dalam perancangan smart plant menggunakan
beberapa komponen seperti sensor Suhu dan Kelembaban udara, sensor kelembaban
tanah, NodeMCU, relay, pompa air, dan LCD. Tujuan dalam perancangan ini adalah
untuk membangun alat yang dapat memonitoring kondisi tanaman serta melakukan
penyiraman air dengan menggunakan aplikasi Blynk sebgai output hasil kinerja smart
plant. Smart Plant Sebagai pendeteksi tingkat kelembaban tanah menggunakan sensor
soil moisture dan pendeteksi suhu udara dan kelembaban udara menggunakan
DHT11, suhu udara pada suhu 240C-.280C , kelembaban udara pada 62%-75% dan
kelembaban tanah dengan hasil nilai data analog antara diatas 350 sampai dibawah
700. Dengan mengetahui nilai tingkat kelembaban tanah, suhu udara dan kelembaban
udara dapat melakukan penyiraman secara otomatis dan juga secara kendali aplikasi
blynk, agar kualitas tanah tanaman Black Sapote dapat terjaga.

Kata Kunci : NodeMCU, DHT11, Smart Plant, Blynk