ANALISIS SENTIMEN MASYARAKAT INDONESIA TERHADAP METAVERSE MENGGUNAKAN ALGORITMA SUPPORT VECTOR MACHINE

Metaverse ramai diperbincangkan tepat pada 28 oktober 2021 ketika Mark
Zuckerberg mengumumkan pergantian nama perusahaan facebook menjadi meta.
Mengenai konsep Metaverse yang canggih, tidak menutup kemungkinan
menjadikan sebuah pro dan kontra antara masyarakat Indonesia. Informasi tersebut
tersebar luas di berbagai awak media, salah satunya media sosial twitter. cuitan dari
media sosial dapat digunakan untuk memperoleh berupa data maupun informasi
sebagai bahan untuk penelitian pada sentimen analisis. Penelitian bertujuan untuk
mengetahui mengenai tanggapan masyarakat Indonesia terhadap Metaverse. Bahan
data yang diperoleh dari cuitan twitter dengan kata kunci atau query Metaverse.
penelitian yang dilakukan Algoritma Support Vector Machine pada penelitian
dengan pembobotan kata TF-IDF, pengujian yang dilakukan dengan hasil
pembagian kelas sentimen positif 70.69%, netral 15.85%, negatif 13.46% akan
menghasilkan nilai akurasi, precision, recall, dan f1-score. Menggunakan variatif
terhadap data yaitu, data latih 90% dan data uji 10%. Dihasilkan Akurasi tinggi
berada pada pengujian banyak data 2504 data, dan nilai akurasi 81%, dengan nilai
rata-rata pada precision 79%, recall 63%, f1-score 57%.

Kata kunci :Analisis Sentimen, SVM, Metaverse, IF-IDF, Twitter