PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK SEBAGAI KORBAN TINDAK PIDANA KEKERASAN SEKSUAL DI INSTANSI PENDIDIKAN

Maraknya kasus kekerasan seksual terhadap anak merupakan salah satu
permasalahan serius yang dihadapi pemerintah saat ini berkaitan dengan
upaya pemerintah untuk melaksanakan Undang- Undang Nomor 35 Tahun
2014 Tentang Perlindungan anak. Instansi pendidikan seharusnya menjadi
tempat teraman untuk anak mencari Ilmu, namun kekerasan seksual terhadap
anak juga terjadi diInstansi Pendidikan. Kekerasan seksual dapat berdampak
serius baik secara fisik, psikologis, serta mengganggu proses pendidikan
mereka. Sehingga di butuhkan Perlindungan hukum diperlukan untuk
memastikan keadilan korban dan mencegah terjadinya kekerasan seksual di
Instansi pendidikan. Permasalahan dalam penelitian ini difokuskan dan
diajukan dalam rumusan masalah penelitian ini yaitu Apa Faktor Terjadinya
Kekerasan Seksual dan Bagaimanakah perlindungan hukum terhadap anak
korban kekerasan Seksual di Instansi Pendidikan. Penelitian ini menggunakan
metode yuridis Normatif dengan menggunakan metode tersebut dapat
menggambarkan data atau keadaan subjek dan objek penelitian kemudian
dianalisis dan dibandingkan berdasarkan kenyataan yang sedang berlangsung
pada saat ini sehingga dapat menyelesaikan permasalahan dalam penelitian
ini dan dapat memberikan informasi yang mutakhir serta bermanfaat bagi
perkembangan ilmu pengetahuan. Hasil penelitian ini yaitu mengenai bentuk
perlindungan hukum yang di lakukan oleh DP3A Kabupaten Sukabumi yaitu
dengan membuat progran-program agar dapat mencengah terjadinya
kekerasan seksual terhadap anak khususnya di Instansi pendidikan yaitu
dengan adanya program sekolah layak anak.

Kata kunci: Perlindungan Hukum,Anak, Korban, Kekerasan
Seksual,Instansi Pendidikan.