ANALISIS PERBANDINGAN PERKERASAN LENTUR DENGAN METODE ANALISA KOMPONEN SKBI BINA MARGA DAN METODE AASHTO

PUTRI, MEGASARI (2022) ANALISIS PERBANDINGAN PERKERASAN LENTUR DENGAN METODE ANALISA KOMPONEN SKBI BINA MARGA DAN METODE AASHTO. Other thesis, Nusa Putra.

[thumbnail of Skripsi] Text (Skripsi)
MEGASARI_PUTRI_1659773828_SKRIPSI_MEGASARI_PUTRI_TS22.pdf

Download (693kB)

Abstract

Jalan adalah kerangka transportasi yang menggabungkan semua bagian jalan,
termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapan yang bertujuan untuk kegiatan,
yang berada di permukaan tanah, di atas permukaan tanah, di bawah permukaan
tanah dan / atau air, serta di atas permukaan air, kereta api, jalan lori, dan jalan
kabel. Salah satu prasarana transportasi yang berperan sangat penting dalam
mendukung kemajuan dan perkembangan suatu daerah adalah Jalan. Lapis
perkerasan pada suatu jalan raya sering mengalami kerusakan meskipun sudah
ditetapkan umur rencananya. Selain itu, faktor alam seperti hujan juga
mempengaruhi tingkat stabilitas tanah yang dapat menyebabkan kerusakan pada
lapis perkerasan, maka dengan itu jalan raya harus dibuat sesuai dengan peraturan
yang berlaku. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tebal lapis perkerasan
lentur jalan menggunakan Metode Analisa Kompone SKBI Bina Marga dan
Metode AASHTO pada ruas jalan Cipalayangan-Cibodas. Pada penelitian ini
dilakukan analisis untuk tebal lapis perkerasan jalan dengan menggunakan
Metode Analisa Komponen Bina Marga 1987 sehingga nantinya akan diperoleh
tebal lapis perkerasan yang sesuai dengan kebutuhan. Data Sekunder berupa peta
lokasi studi kasus, curah hujan, CBR, tebal perkerasan jalan, Geometrik Jalan
(Panjang, lebar, median, bahu jalan, jumlah lajur serta jalur jalan). Ruas jalan
yang diteliti adalah jalan Cipalayangan-Cibodas dengan panjang jalan yang diteliti
17 km dan lebar jalannya adalah 4 m. Untuk umur rencana direncanakan 10 tahun,
angka pertumbuhan lalu lintas sebesar 5% dan klasifikasi fungsional jalan adalah
jalan kolektor. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan diperoleh hasil pada
Metode Analisa Komponen SKBI 1987 Bina Marga untuk lapisan permukaan
(surface course) digunakan Laston MS 744 kg dengan tebal 7,5 cm, untuk lapisan
pondasi atas (base course) digunakan Cement Treated Base (CTB) dengan tebal
20 cm, dan untuk lapis pondasi bawah (subbase course) digunakan sirtu kelas A
dengan tebal 10 cm sehingga total ketebalan sebesar 37,5 cm. Sedangkan pada
Metode AASHTO 1993 untuk lapisan permukaan (surface course) digunakan
lapis permukaan beton aspal dengan tebal 18 cm, untuk lapisan pondasi atas (base
course) digunakan lapis pondasi granular dengan tebal 15 cm, dan untuk lapis
pondasi bawah (subbase course) digunakan lapis pondasi bawah granular dengan
tebal 19 cm sehingga total ketebalan sebesar 52 cm. Penelitian ini menunjukkan
bahwa tebal perkerasan jalan memiliki nilai yang berbeda pada metode yang
berbeda.

Kata Kunci: Perkerasan jalan raya, Tebal perkerasan, Metode Analisa Komponen
SKBI Bina Marga, Metode AASHTO

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Engineering > Civil Engineering
Divisions: Faculty of Engineering, Computer and Design > Civil Engineering
Depositing User: LIU Library Unit
Date Deposited: 18 Apr 2023 03:54
Last Modified: 18 Apr 2023 03:54
URI: http://repository.nusaputra.ac.id/id/eprint/621

Actions (login required)

View Item
View Item