PENGARUH CAMPURAN DAN VARIASI PERAWATAN (CURING) TERHADAP KUAT TEKAN BETON

ISMAIL, ISMAIL (2022) PENGARUH CAMPURAN DAN VARIASI PERAWATAN (CURING) TERHADAP KUAT TEKAN BETON. Other thesis, Nusa Putra.

[thumbnail of Skripsi] Text (Skripsi)
ISMAIL_20180010022_TS22.pdf

Download (518kB)

Abstract

Sebagai dampak melonjaknya permintaan kebutuhan dasar manusia yang salah
satunya adalah listrik. Di masa lalu, abu terbang pada umumnya dilepaskan ke
atmosfer, tetapi sekarang disyaratkan harus ditangkap sebelum dirilis. Di PLTU, abu
terbang umumnya disimpan di ash yard atau ditempatkan di tempat pembuangan
sampah. Dalam beberapa kasus, seperti pembakaran limbah padat untuk menciptakan
listrik (fasilitas "resource recovery" atau konversi limbah-ke- energi), Fly ash dapat
mengandung kontaminan dari bottom ash berkadar tinggi serta pencampuran abu
terbang dan bottom ash bersama-sama membawa tingkat proporsional kontaminan
dalam jangkauan untuk memenuhi syarat sebagai limbah tidak berbahaya dalam
keadaan tertentu, sedangkan bila tidak dicampur, abu terbang akan berada dalam
jangkauan untuk memenuhi syarat sebagai limbah berbahaya. Upaya penyelamatan
lingkungan ini merupakan cerminan dari budaya sadar lingkungan (Darling), karena
kebersihan lingkungan adalah tanggung jawab seluruh elemen masyarakat dan untuk
melaksanakan program CSR sekaligus mengatasi banyaknya limbah fly ash maka
perlu dibuat penelitian.
Beton menjadi material yang sangat penting dan banyak digunakan untuk
membangun berbagai infrastruktur seperti jembatan, jalan raya dan sarana prasarana
perkotaan lainnya. Dengan persyaratan yang diperlukan tidak terlalu tinggi,
pembuatan beton dapat menggunakan material substitusi parsial semen melalui
penggunaan bahan hasil produk sampingan industri (by product material) seperti abu
terbang (fly ash). Abu Terbang (fly ash) dan bottom ash merupakan produk
sampingan hasil pembakaran batu bara pada PLTU.
Pada penelitian ini digunakan campuran dan variasi perawatan (curing)
terhadap kuat tekan beton, variasi perendaman maupun tidak direndam. Mutu yang
direncanakan 20 MPa yang diuji pada umur 28 hari. Penelitian ini menguji beton
dengan benda uji silinder (15 cm x 30 cm) sebanyak 24 sempel.
Berdasarkan hasil pengujian slump, diketahui bahwa beton campuran normal
memiliki nilai slump paling tinggi yaitu 10 cm dan nilai slump terendah beton
campuran fly ash dengan nilai 8 cm. Hasil penelitian kuat tekan beton dari variasi
perawatan diambil kuat tekan tertinggi yaitu kuat tekan 23,67 Mpa dengan campuran
beton normal direndam (oven), dan untuk kuat tekan terendah yaitu kuat tekan 10,67
Mpa dengan campuran bottom ash tidak direndam (alami).

Kata kunci : Fly ash, Bottom Ash, Beton normal

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Engineering > Civil Engineering
Divisions: Faculty of Engineering, Computer and Design > Civil Engineering
Depositing User: LIU Library Unit
Date Deposited: 18 Apr 2023 03:03
Last Modified: 18 Apr 2023 03:03
URI: http://repository.nusaputra.ac.id/id/eprint/619

Actions (login required)

View Item
View Item