ANALISIS KAPASITAS SIMPANG PONDOK UDIK DAN KINERJA RUAS JALAN RAYA PARUNG (EXISTING) PASCA PEMBANGUNAN TOL BOGOR-SERPONG

AYUSDIRA, ADI IRANDA (2022) ANALISIS KAPASITAS SIMPANG PONDOK UDIK DAN KINERJA RUAS JALAN RAYA PARUNG (EXISTING) PASCA PEMBANGUNAN TOL BOGOR-SERPONG. Other thesis, Nusa Putra.

[thumbnail of Skripsi] Text (Skripsi)
Adi Iranda Ayusdira_TS22.pdf

Download (519kB)

Abstract

Kabupaten Bogor adalah sebuah wilayah kabupaten yang terletak di Provinsi Jawa
Barat, Indonesia. Ibu kotanya adalah Kecamatan Cibinong, memiliki luas wilayah
sekitar 2.986 km² dan berpenduduk sekitar 5.427.068 jiwa (BPS, 2020). Menurut BPS
data jumlah kendaraan bermotor pada tahun 2021 di kabupaten Bogor berjumlah
sekitar 1.641.604 kendaraan bermotor. Pada saat ini jalan Bogor menuju Serpong
yang ada sekarang sudah terlalu padat dan memiliki lebar jalan yang tidak memadai
untuk menampung lalu lintas yang ada. Pengguna jalan dapat memakai jalan memutar
dengan menggunakan jalan tol Jagorawi. Namun tingkat kemacetan di jalan tol
Jagorawi pada jam puncak sudah sangat parah, sehingga jalan tol tidak lagi berfungsi
optimal untuk mengefektifkan waktu tempuh pengguna.
Adanya jalan tol Bogor menuju Serpong ini berupaya memberikan alternatif jalan
bagi para pengguna jalan yang ingin menuju kota serpong dan sekitarnya, tentunya
jalan tol Bogor-Serpong ini memiliki beberapa persimpangan, salah satunya pada
simpang pondok udik, dimana terletak di kabupaten Bogor yang memiliki off ramp di
Jl Raya Parung.
Kondisi Jl Raya Parung sekarang sudah tidak memadai untuk menampung
kendaraan yang ada, tentunya ditambah apabila sudah beroperasinya Tol Bogor –
Serpong nanti, untuk itu dibutuhkan Analisa terhadap Simpang Susun Pondok udik
ini, dimana kita bisa memprediksi kapasitas kendaraan yang nantinya akan melewati
simpang ini. Adapun metode yang digunakan yaitu dengan menggunakan Metode
MKJI 1997 dan menggunakan software pemodelan PTV Vissim.
Dari hasil Analisa menggunakan metode MKJI 1997 dan pemodelan PTV Vissim
didapatkan hasil untuk kinerja simpang dan kinerja jalan eksisting atau Jl Raya
Parung, Nilai Kapasitas simpang pada Pendekat Utara sebesar 2192 smp/jam,
Pendekat Selatan sebesar 1098 smp/jam, Pendekat Barat sebesar 974 smp/jam, Nilai
Derajat Kejenuhan pada Pendekat Utara sebesar 0,88, Pendekat Selatan sebesar 0,89 ,
Pendekat Barat sebesar 0,83 , Panjang antrian pada Pendekat Utara sebesar 100 m,
Pendekat Selatan sebesar 71 m, Pendekat Barat sebesar 60 m, dan Tundaan rata-rata
simpang sebesar 37,42 detik. Adapun hasil dari PTV Vissim, Panjang antrian pada
Pendekat Utara sebesar 73 m , Pendekat Selatan sebesar 94 m, Pendekat Barat sebesar
155 m dan Tundaan rata-rata simpang sebesar 41,63 detik/smp. terdapat perbedaan
dari hasil MKJI 1997 dan PTV Vissim.
Meskipun terdapat perbedaan antara Analisa MKJI 1997 dan pemodelan PTV
Vissim, Prediksi Kinerja Simpang Pondok Udik dan Kinerja Jalan existing pasca
pembangunan tol Bogor-Serpong pada tahun 2022 didapatkan nilai tundaan
(VehDelay) rata-rata sebesar 37,42 - 41,63 det/smp dimana tingkat pelayanan pada
simpang dan jalan existing (Level of Service) rata-rata bernilai F (kurang/buruk).

Kata kunci : simpang bersinyal, MKJI 1997, PTV Vissim

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Engineering > Civil Engineering
Divisions: Faculty of Engineering, Computer and Design > Civil Engineering
Depositing User: LIU Library Unit
Date Deposited: 06 Apr 2023 01:57
Last Modified: 06 Apr 2023 03:03
URI: http://repository.nusaputra.ac.id/id/eprint/591

Actions (login required)

View Item
View Item