OPTIMASI TEMPERATUR INLET PADA SISTEM PENGONDISIAN UDARA DI RUANG KELAS UNIVERSITAS NUSA PUTRA DENGAN BEBAN PENDINGINAN TAMBAHAN

Sirkulasi udara yang dibutuhkan untuk memenuhi standar kenyamanan
pada ruang kelas dengan sistem pengondisian udara (Air Conditioning) untuk
mencapai kenyamanan termal ( Thermal comport ), merupakan salah satu aspek
yang harus di pertimbangkan ketika akan mendesign suatu ruangan kelas.
Pelaksanaan pembelajaran itu terjadi akumulasi panas dan kelembaban udara
yang akan membuat ruangan tidak nyaman. Penelitian ini berfokus
menggunakan metode simulasi Computational Fluid Dynamic ( CFD )
menggunakan software Flovent 10.1,di ruangan kelas B3D lantai 3 gedung B
universitas nusa putra sukabumi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh penambahan beban pendinginan temperatur inlet. Pada simulasi di
lakukan 5 variasi, variasi 1, temperatur ruangan 21,72°C, Hasil temperatur
paling Jauh selisish nya yaitu 7,72 °C termasuk dalam sejuk nyaman. Sedangkan
ruangan dengan variasi 5 temperatur ruangan 25,97 °C dengan selisish 1,97 °C,
dengan rata rata kenaikan 4,35 °C. Temperatur inlet sistem pengondisian udara
yang direkomendasikan yaitu pada temperatur inlet 24 °C. Karena paling kecil
selisihnya antara temperatur inlet dengan hasil solvingnya 25,97 °C setelah
mengalami penambahan beban pendinginan tambahan. Dengan persepsi hangat
nyaman sesuai dengan standar kenyamanan termal SNI 03-6572-2001.

Kata kunci : Analisis CFD, Distribusi temperatur, Sistem pengondisian udara,
Ruang kelas.