KLASIFIKASI PENYAKIT RETINOPATI DIABETIK BERDASARKAN OBJEK EKSUDAT BERBASIS TEKSTUR TAPIS GABOR MENGGUNAKAN METODE JARINGAN SYARAF TIRUAN PERAMBATAN BALIK

ARIFIN, SAMSUL (2022) KLASIFIKASI PENYAKIT RETINOPATI DIABETIK BERDASARKAN OBJEK EKSUDAT BERBASIS TEKSTUR TAPIS GABOR MENGGUNAKAN METODE JARINGAN SYARAF TIRUAN PERAMBATAN BALIK. Other thesis, Nusa Putra.

[thumbnail of Skripsi] Text (Skripsi)
Samsul Arifin _20180120020_TE22.pdf

Download (1MB)

Abstract

Retinopati Diabetik merupakan penyakit yang menyerang bagian mata, dan
merupakan bentuk komplikasi dari penyakit Diabetes. Berdasarkan data WHO
sebanyak 35,4% penderita diabetes di dunia mengalami Retinopati Diabetik dengan
penderita yang paling beresiko pada usia sudah lanjut atau sekitar lebih dari umur
60 tahun. Retinopati Diabetik biasanya tidak menunjukan gejala awal, jika
dibiarkan dan tidak melakukan deteksi dini, Retinopati Diabetik bisa menyebabkan
gangguan penglihatan secara permanen atau kebukaan. Maka dari itu diperlukan
suatu sistem pendeteksi dan klasifikasi tingkatan Retinopati Diabetik untuk
membantu mempercepat diagnosis penderita Retinopati Diabetik. Proses klasifikasi
Retinopati Diabetik biasanya dilakukan dengan pengamatan citra retina dari kamera
fundus, penelitian ini melakukan pengolahan citra dari fundus retina mata
menggunakan Tapis Gabor sebagai ekstraksi ciri berrdasarkan tekstur serta metode
klasifikasinya menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan Perambatan Balik dengan
melihat kemunculan eksudat pada citra fundus retina mata. Penelitian ini akan
membagi Retinopati Diabetik menjadi 4 kelas, yaitu Retinopati Diabetik normal,
mild, moderate, dan severe. Rata-rata akurasi sistem sebesar 58,1% dengan akurasi
tertinggi pada skenario pengujian kedua sebesar 65%. Nilai rata-rata sensitivitas
sebesar 64,3% dengan nilai sensitivitas tertinggi sebesar 77,5% pada skenario
pengujian kedua. Untuk nilai spesifikasi diperoleh nilai tertinggi sebesar 88,3%
pada skenario pengujian kedua dengan rata-rata pada seluruh skenario pengujian
sebesar 79,35%. Sedangkan untuk waktu pelatihan Jaringan Syaraf Tiruan
Perambatan Balik didapatkan waktu rata-rata selama 3283 detik, dengan waktu
tercepat selama 2948 detik pada skenario pengujian kedua.

Kata Kunci: Eksudat, Jaringan Syaraf Tirua Perambatan Balik, Klasifikasi,
Retinopati Diabetik, Tapis Gabor.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Engineering > Electrical Engineering
Divisions: Faculty of Engineering, Computer and Design > Electrical Engineering
Depositing User: LIU Library Unit
Date Deposited: 20 Nov 2022 08:45
Last Modified: 20 Nov 2022 08:45
URI: http://repository.nusaputra.ac.id/id/eprint/415

Actions (login required)

View Item
View Item