SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PENENTUAN KELAYAKAN AIR LIMBAH PADA PLTU MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY MAMDANI

PLTU merupakan salah satu industri modern berskala besar karena menghasilkan
listrik dengan daya cukup besar. Selain berdampak cukup signifikan terhadap
lingkungan perairan, air limbah yang dihasilkan PLTU dapat mempengaruhi
keseimbangan alam, seperti pencemaran lingkungan. Dengan adanya UU no 32
Tahun 2009 dan Peraturan Menteri Negara LH No 08 Th 2009 maka perusahaan
wajib memonitoring parameter air limbah secara berkala. Pada penelitian
sebelumnya sudah ada penelitian yang membahas tentang sistem pengambilan
keputusan dalam penentuan kelayakan air. Salah satunya jurnal yang berjudul
“Penerapan logika fuzzy untuk mendeteksi kualitas air higiene sanitasi
menggunakan metode sugeno”. Perbedaan dengan penelitian ini yaitu penelitian
sebelumnya hanya merancang prototype saja, kemudian variable masukan dan
metode fuzzy juga berbeda serta belum terintergrasi dengan internet of things.
Berdasarkan permasalahan yang sudah diuraikan maka pada penelitian ini akan
dibuat sistem pengambilan keputusan dalam menentukan kelayakan air limbah
dengan menggunakan metode untuk mempermudah tim k3 dan lingkungan
dalam memantau parameter air limbah pada PLTU. Sistem ini dirancang dengan
menggunakan Nodemcu sebagai mikrokontroler dan sensor DS18B20, sensor pH
sebagai input pada sistem. Hasil pembacaan sensor dan hasil kelayakan dapat di
monitoring melalui aplikasi blynk. Sistem ini menggunakan metode yang
mempunyai dua input dan satu, Input suhu dengan batas suhu maksimum adalah
40°C dan input pH dengan kadar maksimum pH 6 – 9. Output pada sistem ini
berupa nilai kelayakan, nilai keluaran tidak layak yaitu ≤ 5 dan nilai keluaran
layak yaitu ≥ 5,1 yang hasil nilai keluarannya telah ditentukan oleh logika fuzzy
mamdani.

Kata kunci: Air Limbah, Blynk, Logika Fuzzy mamdani, Nodemcu, Sensor pH, Sensor Suhu