OPTIMASI TEMPERATUR INLET PADA SISTEM PENGONDISIAN UDARA DI RUANG KELAS TANPA BEBAN PENDINGINAN TAMBAHAN

Kenyamanan termal di butuhkan untuk memenuhi kenyamanan pada ruang
kelas, Karena pada saat pelaksanaan pembelajaran itu terjadi akumulasi panas
udara yang akan membuat ruangan tidak nyaman. Penelitian ini berfokus pada
simulasi Computational Fluid Dynamic (CFD) di ruang kelas Universitas Nusa
Putra Sukabumi. Simulasi menggunakan software Flovent 10.1, ruangan yang
dianalisis adalah ruang kelas B3D lantai 3 gedung B yang berukuran 10,15 m x
4,8 m x 3,25 m. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui Sistem
pengondisian udara di ruang kelas tanpa beban pendingin tambahan. Melalui
simulasi kondisi ruangan tanpa beban pendinginan tambahan menunjukkan Bila di
setting Temperatur inlet 14°C,17°C dan 20°C akan menghasilkan temperatur
sebesar 16,32°C – 20,06°C sehingga temperatur ruangan ini termasuk kategori
terlalu dingin atau tidak memenuhi standar kenyamanan termal. Sedangkan pada
setting temperatur inlet 22°C dan 24°C itu menghasilkan temperatur ruangan
sebesar 21,34°C – 22,59°C sehingga termasuk ke dalam kategori sejuk nyaman atau
memenuhi standar kenyamanan termal. temperatur inlet sistem pengondisian
udara yang di rekomendasikan yaitu pada temperatur inlet 22 °C karena setting 22
°C itu yang paling kecil selisihnya antara temperatur inlet dengan hasil solving
nya.

Kata kunci : Analisis CFD, Distribusi temperatur, Sistem pengondisian udara Ruang kelas