SISTEM MONITORING DAN OTOMASI PEMELIHARAAN TANAMAN CABE BERBASIS INTERNET OF THINGS (STUDI KASUS PADA TANI MUKTI)

Kesuburan tanaman cabai sangat penting bagi keberhasilan pembudidaya dalam memproduksi Cabai. Untuk mencapai hasil panen yang maksimal petani perlu memperhatikan beberapa faktor dari lingkungan tumbuh tanaman cabai diantaranya
kelembaban tanah, suhu udara dan PH tanah. Pengukuran yang manual untuk mengetahui kondisi lingkungan tanaman cabai tentu akan kurang efisien dari segi waktu, oleh karena itu
dibutuhkannya suatu sistem yang dapat memantau tanaman cabai secara realtime. Dengan memanfaatkan internet of things untuk memonitoring ekosistem pertanian dan dapat dijadikan acuan bagi para pembudidaya tanaman cabai dalam mengambil keputusan. Sistem ini di rancang agar para pembudidaya tanaman cabai dapat mengatahui informasi parameter ukur yakni kelembapan tanah, kelembapan udara, suhu, dan pH. Serta sistem otomasi untuk pengairan dan pemupukan. Pengujian dilakukan dengan menyesuaikan dan membandingkan
sensor Suhu tanah, dan kelembaban udara DHT11, Sensor kelembaban tanah YL-69 dan sensor pH tanah dengan alat ukur yang sudah baku dan dijual di pasaran, sehingga nilai hasi
ukur sensor mendekati dengan alat-alat yang sudah sudah baku. Selain itu sistem otomasi juga diterapkan dalam sistem ini. Setelah mendapatkan data data hasil pengukuran kemudian
data data tersebut dikirim ke Web ThingSpeak Sehingga user dapat memantau data-data tersebut melalui aplikasi yang sudah di buat melalui perangkat mobile android. Dari hasil
pengujian yang didapat tingkat akurasi pembacaan beberapa sensor mendekati 97% dengan rata-rata galat maksimal 2,5%, pengiriman data ke thingspeak rata-rata membutuhkan waktu
3 detik dengan asumsi koneksi internet yang stabil, selain itu dari pengujian otomasi, perangkat relay yang terhubung untuk pengairan dan pemupukan berjalan dengan baik
dengan tingkat akurasi 90%..

Kata Kunci: cabai, monitoring, otomasi, internet of thing, sensor, mobile apps.