ANALISIS PENGARUH MUKA AIR TANAH TERHADAP KESTABILAN LERENG MENGGUNAKAN APLIKASI GEOSLOPE/W (STUDI KASUS: LERENG BUKIT AREA FILTER PLANT PT. AMNT)

PT AMMAN MINERAL NUSA TENGGARA merupakan salah satu perusahaan tambang logam terbesar di Indonesia. Lokasi tambang PT AMNT adalah Batu Hijau yang merupakan jenis
tambang terbuka (open pit mining). Pada tambang terbuka, kondisi lereng yang stabil akan menjamin kemenerusan kegiatan penambangan. Apabila terjadi longsor dapat menyebabkan kerugian, baik kerugian moral yang menyangkut nyawa manusia dan materil berupa properti perusahaan.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh muka air tanah terhadap kestabilan lereng dengan menggunakan software Geoslope/W yaitu dengan metode Fellenius, Bishop, dan janbu.
Muka air tanah sangat berpengaruh terhadap hasil faktor keamanan lereng, setelah analisis fs lereng tanpa muka air tanah adalah 1.639, setelah dianalisis memakai pengaruh muka air tanah faktor stabilitas mengalami penurunan menjadi 1,325. Ini membuktikan bahwa muka air tanah sangat berpengaruh terhadap kestabilan sebuah lereng, adapun faktor lain yang mempengaruhi naik turunnya stabilitas sebuah lereng adalah metode yang dipakai, analisis menggunakan
metode fellenius mendpatkan hasil nilai FS=1,325, menggunakan metode janbu faktor stabilitas mengalami penurunan FS=1,261 hampir menyentuh dibawah 1,2 dimana bila terjadi, lereng tersebut akan dinyatakan tidak stabil, sedangkan bila menganalisis memakai metode bishop FS
lereng mengalami kenaikan menjadi 1,463. Berdasarkan hasil pengolahan data dan penggambaran pemodelan dapat diketahui bahwa semua nilai safety faktornya diatas 1.2 yang berarti lereng tersebut stabil/aman.
(G.R.P)

Kata Kunci : Kestabilan, lereng, longsor, faktor keamanan