ANALISI PENGARUH PERAWATAN CURING AIR WTP DAN AIR ASAM SULFAT SERTA AIR LAUT PADA BETON DENGAN SLAG CEMENT SEBAGAI SUBSTITUSI SEMEN PORTLAND MENGGUNAKAN METODE SNI-03-2847-2002

Dede Hoerudin, Hoerudin (2021) ANALISI PENGARUH PERAWATAN CURING AIR WTP DAN AIR ASAM SULFAT SERTA AIR LAUT PADA BETON DENGAN SLAG CEMENT SEBAGAI SUBSTITUSI SEMEN PORTLAND MENGGUNAKAN METODE SNI-03-2847-2002. Other thesis, Nusa Putra University.

[thumbnail of Skripsi] Text (Skripsi)
DEDE HOERUDIN_ts21.pdf

Download (510kB)

Abstract

Pencampuran bahan slag cement ke dalam semen portland bukan saja berarti meningkatkan nilai slag yang selama ini hanya dikenal sebagai bahan limbah, akan tetapi juga merupakan cara untuk menghemat energi yang diperlukan dalam proses
produksi semen portland. Perkembangan ilmu pengetahuan di bidang teknologi beton memungkinkan penggunaan limbah menjadi bahan dasar pembentuk beton, sehingga di satu sisi penggunaan bahan alam yang merusak lingkungan dapat diatasi dan di sisi lain bahan limbah dimanfaatkan seoptimal mungkin untuk bahan dasar pembentuk beton. Salah satu faktor yang mempengaruhi kekuatan beton adalah perawatan (curing). Perawatan (curing) adalah suatu langkah/tindakan untuk
memberikan kesempatan pada semen/beton mengembangkan kekuatannya secara wajar dan sesempurna mungkin. Perawatan (curing) beton dilakukan setelah beton mencapai final setting, artinya beton telah mengeras, sampai dengan umur beton 28 hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku mekanik beton slag cement dan beton normal dalam perawatan terendam air WTP, air laut, dan air asam Sulfat.
Pengujian yang dilakukan berupa slump test, absorbsi beton dan kuat tekan. Dari hasil pengujian diperoleh nilai slump tiap varian dari ketiga campuran beton tersebut memenuhi kriteria dari slump rencana yaitu 10 cm – 18 cm. Pada pengujian berdasarkan metode perawatan diperoleh hasil absorbsi beton dengan perawatan air laut lebih tinggi dibandingkan perawatan air lainnya. Kekuatan tekan beton pada perawatan terendam air laut lebih rendah dibandingkan dengan perawatan air WTP dan air asam sulfat, nilai kuat tekan paling optimum terdapat pada perawatan air
WTP. Sedangkan untuk total biaya /m3 beton K-400 varian beton normal sebesar Rp.620.987 untuk beton dengan varian slag 30% sebesar Rp.591.274 dan untuk beton varian slag 50% sebesar Rp.570.050. Dengan demikian, maka varian slag
cement 50% yang paling efisien harganya di bandingkan dengan varian beton 0% dan varian beton 30%.

Kata Kunci: slag cement, absorbsi, kuat tekan, curing

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Engineering > Civil Engineering
Divisions: Faculty of Engineering, Computer and Design > Civil Engineering
Depositing User: Users 1 not found.
Date Deposited: 14 Dec 2021 09:45
Last Modified: 14 Dec 2021 09:45
URI: http://repository.nusaputra.ac.id/id/eprint/125

Actions (login required)

View Item
View Item